Siamang, Primata bersuara elok dari pulau sumatera dengan nasib yang tidak elok
Assalamu'alaykum!
Gimana kabarnya? Sehat semua?
Udah makan belom?
Oiya... kan sekarang lagi puasa ya. Kalo gitu gua ngucapin something dulu dah
Selamat berpuasa buat semua mu'minin dan mu'minat yang baca tulisan ini. Semoga di Ramadhan tahun ini, kita semua makin produktif ibadah dan aktivitas lainnya. Semangat! Jangan lemes-lemesan yaaaa
Hari ini gua mau bahas salah satu primata. Yes, I wanna post about primates!
Karena gua anak biologi dan penduduk bumi yang punya kewajiban buat sharing terkait makhluk hidup yang punya hak untuk hidup dengan tentram kayak kita semua.
Gua bakal bahas tentang Siamang (Symphalangus
syndactylus). Yup, primata yang satu ini adalah primata endemik sumatera
loh!
Yuk kita kenalan dulu sama siamang
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Bangsa : Primata
Famili : Hylobatidae
Genus : Symphalangus
Spesies : Symphalangus
syndactylus (Raffles, 1821)
Morfologi
(Struktur Tubuh Bagian Luar)
Kera
ini termasuk salah satu kera yang unik. Karena berbeda dengan primata lain, dia
memiliki gular sac pada bagian
tenggorokan yang membuat suara yang dihasilkan oleh siamang menjadi lebih keras
dibandingkan dengan primata yang lainnya. Dan seperti pada primata di famili
hylobatidae, siamang memiliki lengan yang berukuran lebih panjang daripada
kakinya, serta tidak memiliki ekor. Dan berdasarkan morfologi, kita bisa
menentukan jenis kelamin berdasarkan ukurannya. Jika di alam bebas, Siamang
jantan dapat memiliki massa tubuh hingga 11,9 kg sedangkan Siamang betina
memiliki massa tubuh 10,9 kg (Gron, 2008).
Persebaran
Pada umumnya,
Siamang dapat ditemukan di Hutan Tropis dengan ketinggian di atas 800 mdpl.
Namun tidak jarang kita dapat menemukan Siamang di hutan dataran rendah.
Siamang terdapat di wilayah Indonesia pada pulau Sumatera dan pada wilayah
Malaysia. Kalau mau bertemu dengan Siamang di habitat aslinya ,kita bisa
jalan-jalan ke beberapa tempat seperti Taman Nasional Leuser, Taman Nasional
Way Kambas, dan Taman Nasional Bukit Barisan (Supriatna et al., 2017)
Ekologi
Siamang merupakan
hewan arboreal (lebih banyak menghabiskan waktu sehari-hari pada pepohonan).
Aktivitas siamang lebih dari 50% beristirahat
dan diikuti dengan aktivitas lain seperti bergerak, makan, mencari
makan, dan beberapa aktivitas sosial.
Jenis
makanan yang dominan dimakan oleh Siamang adalah buah. Oleh karena itu, Siamang
tergolong dalam hewan frugivora (hewan . Namun, Siamang juga memakan jenis
makanan selain buah. Di antaranya adalah daun, bunga, dan hewan kecil seperti
serangga. Yang lebih keren lagi adalah, karena Siamang memakan buah, Siamang
dapat membantu penyebaran biji buah sehingga secara tidak langsung Siamang
membantu proses tumbuhnya tumbuhan baru (wow!).
Konservasi
Berdasarkan data
dari IUCN tahun 2008, spesies ini
termasuk dalam kategori endangered
yang berarti Siamang sedang dalam
keadaan berbahaya karena dekat dengan KEPUNAHAN. Penyebabnya banyak banget
nih. Mulai dari perusakan habitat seperti pembabatan hutan secara legal maupun
ilegal, pembakaran hutan, hingga pembukaan lahan perkebunan.
Selain itu, Siamang juga
diburu untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Jika kita melihat data dari
CITES ( Convention on International Trade
in Endangered Species ) tahun 2015 , status perdagangan Siamang yaitu appendix I yang berarti perdagangan
siamang sangat masiv dan intensif. Lantas jika banyak orang yang berpikir untuk
membeli Siamang untuk dijadikan peliharaan, maka tidak memungkinkan jika
Siamang dapat mengalami kepunahan di habitat aslinya.
Siamang itu hewan yang
sangat indah jika kita lihat di habitat aslinya. Berpindah dari tempat satu ke
tempat lain dengan berayun sambil mengeluarkan suara uniknya. Oleh karena itu,
yuk kita lestarikan keberadaan Siamang di habitat aslinya dengan cara tidak
membeli Siamang, tidak menggunakan furniture dari kayu secara berlebih, dan
yang terpenting, dengan cara mengajak dan mencerdaskan orang-orang di sekitar
kita. Salam konservasi!
#TogetherWeBuildTheVictory
#InisiatifKreatifKontributif
Referensi:
http://checklist.cites.org/#/en (10 mei 2018)
http://www.iucnredlist.org/details/39779/0 (1 mei 2018)
Gron, K.J.2008.Primate
Factsheets: Siamang (Symphalangus syndactylus) Taxonomy,Morphology, and Ecology.
http://pin.primate.wisc.edu/factsheets/entry/siamang
(2
mei 2018)
J. Supriatna; A.A. Dwiyahreni; N.Winarni; S.Mariati;
C. Margules.2017.Deforestation of Primate Habitat on Sumatra and Adjacent
Islands, Indonesia. Primate Conservation.
1(31) : 71-82
Comments
Post a Comment